Topikpopuler.com – Pada Sabtu, 1 Oktober 2022, Gading Marten mengumumkan kabar duka. Ibunda tercinta, Farida Sabtiyastuti A. Kristijono telah meninggal dunia.
Beliau meninggal pada pukul 13.57 WIB, di RS Polri, Jakarta Timur, setelah kalah berjuang melawan kanker paru-paru. Gading Marten mengaku ikhlas karena tahu Ibunya berada di tempat yang lebih baik.
Baca: Tim DVI Mabes Polri Bekerja Indentifikasi Korban Kanjuruhan
Gading Marten mengatakan ibunya meninggal setelah menghabiskan satu bulan dalam perawatan intensif di ruang ICU. Pada tanggal 1 Oktober, kondisi mendiang ibunya memburuk.
Roy Marten Datang Melayat ke Rumah Duka Mantan Istri, Farida Sabtijastuti untuk Kuatkan Gading
“Mama itu sudah sebulan menghabiskan waktu di ICU, akhirnya hari ini drop, nggak sampai satu jam. Ya semua keluarga langsung kumpul,” ujar Gading Marten di Rumah Duka Sentosa, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu 1 Oktober 2022.
Baca: Bonek Tidak Merayakan Kemenangan dan Turut Berduka Cita
Gading Marten Berduka Atas Kepergian Sang Ibunda
Ibunya menderita kanker paru-paru, berawal dari tumor yang setelah pemeriksaannya memasuki stadium lanjut.
“Sakitnya kanker paru, sudah cukup nyebar, dalam sebulan ngedrop banget,” ujar Gading.
“Awal katanya tumor, kemudian dicek, hasil lab bilang ini ada cancer, dan ternyata stadium besar. Kami pasrah, ya mama sudah nggak sakit lagi. Ya long Covid, mungkin karena usia juga,” sambungnya.
Mengenang sang ibunda, Gading menyebut bahwa ibunya adalah sosok yang dekat dengan anaknya.
“Mama sangat dekat dengan anak-anaknya. Kami bisa bicara apa saja, keluarga kami mungkin sama ya gampang ngobrol, bercanda-canda, walaupun mungkin kecilnya, saya lebih dekat sama papa, ya,” ujar Gading.
“Saya kan lebih dekat sama papa ya, jadi pas papa dan mama pisah, aku ikut papa, dekat sama mama itu pas mulai SMA, kerja, baru kita tinggal bareng, kadang tinggal di rumah saya, jadi senangnya sih masa-masa tua mama dihabiskan bareng sama anak-anaknya,” lanjutnya.
Gading Marten mengaku sudah ikhlas karena yakin sang ibunda kini sudah berada di tempat yang lebih baik.
“Karena memang sudah ikhlas saja karena tahu Mama sudah di tempat yg lebih baik. Tuhan yang memelihara Tuhan juga yang ambil juga. Jadi, kami sebagai anak berbuat yang terbaik, berdoa yang terbaik, juga yang terbaik kami harus mengikhlaskan. Supaya jalannya lebih tenang saja,” pungkas Gading Marten tentang kepergian sang Ibunda.